Kunjungan Gubernur Jabar di Pasar Kota Banjar Menuai Sejumlah Reaksi Pedagang
pangandarannews.com/banjarnews - Dalam kunjungannya ke pasar Kota Banjar, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini meresfrentasikan kepeduliannya pada kondisi ekonomi masyarakat khususnya pedagang du pasar Banjar.
Menurut salah satu pedagang kelontongan di Pasar Banjar, Joko Nurhidayat, ada hal yang harus menjadi catatan penting baik bagi Pemprov Jawa Barat atau pun Pemerintah Kota Banjar, seperti keberadaan himbauan penutupan 1 hari sebelum kunjungan gubernur ada isu bahwa parkir depan pasar ditutup sementara waktu karena menghambat aktivitas kunjungan gubernur tersebut.
Kata Joko, ini jelas menjadi pertanyaan karena pembeli dan warga pasar harus memaekirkan kendaraannya kemana.
Penutupan parkir sementara dalam kunjungan gubernur ini, ujar Joko menghambat aktivitas transaksi pasar karena jauhnya tempat parkir sehingga akhirnya berdampak pada penurunan transaksi di beberapa pedagang.
"Ini harus menjadi PR untuk Pemkot Banjar bahwa pasar itu harus dilengkapi dengan fasilitas parkir yang memadai sehingga dalam kondisi apa pun tidak ada yang merasa dirugikan secara sepihak," ujar Joko kepada PNews.(23/02)
Joko menyebut hal ini sudah menjadi problem klasik dari dulu, dan lagi apakah selama ada ASN yang mau belanja kebutuhan kesehariannya di pasar tradisional ini atau malah tidak tertarik belanja di pasar tradisional dan lebih memilih belanja di toko modern atau mart. Padahal jika ASN ikut belanja di pasar tentu akan jadi kontribusi langsung pada daerah, karena di sisi lain pasar merupkan salah satu andalan pemasok PAD untuk kota Banjar.
Masih kata Joko, masalah kedua adanya pembagian sembako murah, ia pun mempertanyakan darimana barang itu disuplau, dan jika itu bukan dari pedagang yang ada pasar, lantas dari mana,
Joko juga menegaskan, kalau sembako yang dijual murah datang dari luar pasar, itu artinya bisa mematikan aktivitas transaksi ekonomi di pasar tradisional.
Joko pun berharap agar ini menjadi bahan evaluasi para pemangku kebijakan untuk bisa memperhatikan, seperti fasilitas parkir di pasar, kondisi perawatan pasar yang kini banyak yang bocor.
"Saya berharap Pemkot bisa menata untuk kenyamanan pasar Banjar sehingga target pemulihan ekonomi pasca pandemi, dan peningkatan PAD bisa termasimalkan," pungkasnya.(tito)