Antisipasi Penyeberan LSD Pada Hewan Ternak, Distan Pangandaran Ajukan Vaksin Ke Distan Pemprov Jabar
PANGANDARANNEWS.COM - Untuk antisipasi penyebaran Lumpy Skin Disaese (LSD) atau cacar sapi, kepada ternak sapi,
Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran sudah memesan vaksin.
Seperti disampaikan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Suryadi, saat ini pihaknya sudah mengajukan 1.000 dosis vaksin ke Dinas Pertanian Pemprov Jawa Barat, untuk sapi yang belum tertular LSD, namun kedatangan vaksin ini belum bisa dipastikan kapan.
"Saya berharap bisa secepatnya mengingkat satu bulan lagi menjelang idul adha, dan vaksin ini harus segera diberikan," kata Suryadi.(21/05)
Setelah vaksin datang, kata Suryadi, nantinya, langsung akan dilakukan penyuntikan yang diberikan secara cuma-cuma terutama sapi yang masih sehat dan bukan yang sedang kena Cacar Sapi.
Suryadi mengatakan, menjelang Idul Adha nanti pihaknya akan kembali mengecek seluruh hewan yang akan dikurbankan terutama dari Jawa, karena dulu juga banyak hewan masuk kesini dan terkena PMK. Sehingga nantinya jangan sampai ada hewan qurban yang sakit dan saat tiba lolos begitu saja.
"Intinya jangan sampai ada hewan yang tidak layak konsumsi tapi tetap disembelih," imbuhnya.
Ia mengaku saat ini pengecekan sering dilakukan sebelum adanya penyakit LSD ini, sebelum PMK juga, kalau setiap idul adha pasti dicek.
Menurutnya jika ada sapi yang terkena LSD tentu ini akan menurunkan harga jual dan peternak pun pasti terkena dampak yang luar biasa, kemudian produktifitasnya juga akan menurun.
Suryadi juga tidak lupa memberikan beberapa tips cara penanganan Sapi yang Terkena LSD, pertama untuk penanganan LSD di luar tubuh sapi, yang pertama buat campuran 1 sendok makan (10 gram) sitrun, pada 5 liter air. Cairan tersebut berguna untuk desinfeksi kandang. Peternak bisa menyemprotkan cairan itu hingga 3 minggu berturut-turut, lalu bisa juga digunakan untuk air mandi sapi yang terkena cacar dengan cairan ampuh tersebut antara 2 sampai 3 kali sehari sampai luka atau benjolan menghilang.
Sementara untuk penanganan dari luar, bisa menggunakan campuran 2 butir telur dicampur gula aren dua sendok makan, ditambah air secukupnya lalu diberikan pada sapi 2 kali sehari, bisa juga memberikan telur yang sudah direbus.
Lalu bisa juga memasukan 1 sachet vitamin e khusus petelur ke dalam air, lalu berikan kepada sapi 2 kali sehari.(hiek)