Salut ! Wujud Kepedulian Pada Almamater, Sejumlah Alumi Bantu SMK Putra Pangandaran
PANGANDARANNEWS.COM - Kepedulian pada dunia pendidikan sudah menjadi kewajiban semua, karena di dalamnya ada niat luhur untuk mencerdaskan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, berdaya guna dan berdaya saing.
Saat ini kontribusi dari masarakat sangat dibutuhkan untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai edukasi yang ada di masarakat, sehingga dunia pendidikan pun tetap menjadi salah satu periorita dalam kehidupan.
Demikian disampaikan penasihat Alumi SMK Putra Pangandaran Prof. DR. H Dudung Indra Ariska, SH, MH, saat menghadiri acara reuni SMK Putra (dulu SMEA-red) Pangandaran angkatan tahun 1979-1990, bertempat di ruang kelas SMK Putra Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran.(28/07)
Kata Dudung, berkumpulnya ia dan teman-teman alumni ini selain untuk tetap memelihara tali silaturahmi juga sebagai wujud kepedulian pada sekolah tempat menimba ilmu beberapa tahun lalu.
"Saya bersama teman-teman merasa senang jika dapat membantu apa yang menjadi kebutuhan SMK Putra saat ini," ungkap Dudung.
Meski saat ini belum optimal, kata Dudung, ia berusaha dengan teman-teman alumni lainnya untuk bisa berkontribusi pada sekolah dimana dulu ia dan teman-temannya menuntut ilmu.
Dudung menyebut, baik secara pribadi atau pun atas nama ikatan alumni SMK Putra Pangandaran berkeinginan untuk turut serta memberikan motivasi pada dunia pendidikan yang ada di Kabupaten Pangandaran, hususnya melalui SMK Putra.
Pada kesempatan yang baik ini, imbuh Dusung, ia mengetuk hati pada semua, saat ini ada beberapa sarana seperti mushala, toilet dan ruang kelas yang harus segera mendapat perbaikan.
"Dan ini tentu membutuhkan uluran tangan dari kita semua sebagai wujud kepedulian kita, untuk sekolah kita," ucap Dudung.
Hal senada disampaikan Ketua Alumni SMK Pangandaran, Dede Koharudin, SPd, MPd, kepada para peserta didik yang sekarang sedang menuntut ilmu di SMK Putra hendaknya jangan berkecil hati, karena sudah terbukti banyak lulusan SMK Putra yang berhasil meraih sukses baik sebagai pengusaha atau pun menjadi pejabat di pemerintahan.
"Dan buat rekan-rekan alumni, mari kita bergandeng tangan wujudkan kepedulian kita pada almamater kita, SMK Putra," ujar Dede.
Sementara saat berbicara di depan para alumni, Kepala SMK Putra Pangandaran, Neni Siti Rohani SP,d menuturkan, saat ini jumlah seluruh siswa ada 571 yang menempati 22 ruang kelas, ditambah gasilitas lain sepert 1 ruangan labolatorium, musola, Lapang basket dan toilet.
"Jumlah ASN hanya satu orang saya saja, sementara tenaga pengajar dan pegawai Tata Usaha merupakan tenaga honor," terang Neni.
Neni mengaku sangat senang dan terharu karena para alumni telah menunjukan secara nyata kepeduliannya dengan membantu memperbaiki beberapa ruang kelas, mushala dan toilet.
"Atas nama sekolah dan keluarga besar SMK Putra saya ucapkan terima kasih, Insalloh saya akan manfaatkan amanah ini semata untuk keperluan sekolah," ucapnya.
Neni juga menuturkan, pada tahun-tahun sebelumnya selain mendapat dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMK Putra Pangandaran juga mendapatkan anggaran pendidikan dari Kabupaten Pangandaran, namanya Pangandaran Hebat (Pahe) yang disalurkan melalui Pemrov Jawa Barat.
"Jumlah nominalnya sebesar Rp 1 juta per siswa per tahun," terang Neni.
Namun sayang, menurut Neni, sejak tahun 2019 lalu dana Pahe tersebut tersendat tak lagi diterima, sementara penggunaan dana BOS hanya bisa digunakan untuk rehab ringan saja, dan saat itu pihak sekolah pun berkomunikasi dengan komite sekolah untuk mencari jalan untuk mengganti
anggaran sekolah dari Pahe.
"Komite pun saat itu sepakat untuk mencari dana talang dari orangtua siswa, dengan catatan setelah nanti ada pencairan Pahe akan dikembalikan lagi," jelasnya. (hiek)