Dandim 0612/Tasikmalaya Hadiri Dan Jadi Nara Sumber Pada Rapat Koordinasi Nasional TPAD 2023 se-Priangan Timur
PANGANDARANNEWS.COM/TASIKNEWS - Bertempat di Ballroom Hotel Fave di jalan R.E. Martadinata Tasikmalaya, Dandim 0612/Tsm Letkol INF Raden HenraSukmadjiDibrata S.I.P, menghadiri High Level Meeting (HLM) TPID Priangan Timur Rakornas (Rapat Koordinasi Nasional) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tahun 2023 dengan tema, Memperkuat Sinergi dan Inovasi untuk stabilitasi harga menuju Ketahanan pangan Nasional yang berkelanjutan, yang dipimpin langsung oleh Kepala Bank Indonesia Tasikmalaya, Aswin Kosotali.(31/08)
Kegiatan ini juga turut dihadiri
Pj. Wali Kota Tasikmalaya Dr. Cheka Virgowansyah, S.STP.,ME, Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih, S.I.P., M.Si,
Wakil Bupati Tasikmalaya H. Cecep Nurul Yakin,
Sekda Kabupten Pangandaran Drs. H Kusdiana MM,
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupateb Ciamis Dr. Aef Saefulloh, S.Sos., M.Si
Sekda Kota Tasikmalaya Drs. H. Ivan Dicksan Hasanuddin.M.Si,
Danlanud Wiriadinata Letkol Pnb Adi Putra Buana, S.H,. M.I.Pol, Pimpinan Pondok Ma'had Ihya Assunah Paseh Uztad Maman Suratman, Kepala BPS Kota Tasikmalaya Bambang Pamungkas S.ST
dan peserta Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah tahun 2023 se Priangan Timur.
Dalam paparannya, Kepala Bank Indonesia Tasikmalaya, Aswin Kosotali menyampaikan, adanya krisis global apabila tidak jika diambil langkah yang nyata beresiko terhadap potensi situasi yakni tingginya inflasi dengan dibarengi oleh penurunan kinerja pertumbuhan ekonomi.
Melalui gerakan nasional pengendalian inflasi pangan untuk inflasi tahun 2023, kata Aswin, dengan strategi pencapaian khususnya berhasil turun ke angka 7,86% dengan
upaya jangka pendek maka dilakukan upaya perbaikan terus dilakukan oleh pemerintah Bank Indonesia dalam memastikan pada harga normal berada rentang 3,91%.
"Kebijakan yang sesuai dengan akar permasalahannya terkait mayoritas penyebab tingginya kualitas harga di kalangan bersumber dari faktor struktural seperti masalah infrastruktur fasilitas, pupuk dan lainnya," terang Aswin.
Sementara Dandim 0612/Tsm Letkol Inf Raden Henra Silmadjidibrata S.I.P., sebagai salah satu nara sumber dalam pertemuan tersebut menyampaikan, pertemuan dalam rangka pengendalian inflasi daerah seperti hari ini sangat penting, pasalnya semua warga Negara Indonesia harus ikut mendukung segala upaya pemerintah agar tidak terjadi yang namanya krisis ekonomi.
Dandim mengatakan, semua berharap agar seluruh sektor kehidupan dapat berjalan dengan baik, dan seluruh lapisan masyarakat bisa hidup lebih baik dan sejahtera.
"Menyikapi hal ini Kodim 0612/Tasikmalaya sebagai satuan Satkowil TNI AD bersinergi dengan pemerintah daerah dalam rangka mengakselerasi pencapaian tujuan dari program pemerintah, seperti program ketahanan pangan dan swasembada pangan," jelas dandim.
Selain sebuah tim yang dibentuk pemerintah daerah, menurut dandim, TPID menurut dandim, juga merupakan alat untuk mengendalikan inflasi di daerah serta berfungsi untuk memonitor dan menganalisis pergerakan harga di pasar serta melakukan tindakan-tindakan preventif dan korektif untuk mengendalikan inflasi.
Dengan diadakannya HLM TPID se-Priangan Timur Rakornas Rapat Koordinasi Nasional, kata dandim, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tahun 2023 diharapkan dapat menjadi early warning system dan dapat menjadi bahan pertimbangan.
"Dan untuk proses selanjutnya para pengambil kebijakan agar dapat menentukan program-program dalam upaya pengendalian inflasi di wilayah Priangan Timur," pungkasnya.(udirustandi-anwarwaluyo)