Polres Pangandaran Gaet Perumda PDAM Lakukan Suplai Air Bersih Di Desa Margacinta
PANGANDARANNEWS.COM - Polres Pangandaran bekerjasma dengan Perumda Air Minum Tirta Prabawa Mukti lakukan pengiriman air bersih ke lokasi terdampak kekeringan di Desa Margacinta Kecamatan Cijulang.
Kapolres Pangandaran AKBP Imara Utama kepada sejumlah awak media menyampaikan,
sebanyak dua unit mobil tangki masing-masing berisi 4.000 liter air bersih dengan total delapan ribu liter hari ini langsung dikirim ke lokasi terdampak.
Upaya pendistribusian air bersih ini, kata Imara, akan terus dilakukan Polres Pangandaran ke daerah-daerah lainnya yang warganya mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih akibat musim kemarau saat ini.
"Kami terus mendata desa mana saja yang warganya membutuhkan air bersih, dan tentunya ini juga tergantung kesiapan PDAM sebagai penyedia air bersih," ungkap Imara, saat ditemui di lokasi pengiriman air bersih di Desa Margacinta.(31/08)
Di tempat yang sama Direktur Perumda Air Minum Tirta Prabawa Mukti Pangandaran Agus Teguh Suryaman, menyebut, persediaa air bersih di PDAM hingga saat ini masih banyak untuk memenuhi kebutuhan konsumen maupun masyarakat yang terdampak kekeringan.
Ia juga berencana akan meminta data kekeringan di BPBD, sehingga dijetahui daerah-daerah saja yang diprioritaskan membutuhkan air bersih.
"Dan ntuk mendapatkan air bersihnke depannya PDAM pun akan memasang jaringan saluran air bersih ke wilayah di Kecamatan Cijulang khususnya di Desa Margacinta sehingga kebutuhan air bersih warga bisa terpenuhi dalam kondisi apapun, seperti di musim kemarau sekarang ini," ujar Agus.
Sementara Kepala Desa Margacinta Enceng Anwar Solihin menyebut, saat ini di desanya ada 438 kepala keluarga (KK) yang tersebar di sejumlah dusun yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan air bersih selama musim kemarau tahun ini.
"Sudah hampir tiga bulan ini warga mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih," terangnya.
Menurut Enceng, wilayah geografis di Desa Margacinta merupakan daerah dataran tinggi atau perbukitan sehingga menjadi langganan kekeringan setiap tahun saat datang musim kemarau, akibatnya terpaksa warga pun harus berjalan kaki sejauh dua kilometer untuk mengambil air di sungai maupun sawah untuk memenuhi kebutuhan air kebutuhan keluarga sehari-hari.
Ia menambahkan, pihaknya juga mendapat bantuan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
(Pamsimas) yang saat ini sedang dalam pemasangan instalasi, dan nantinya akan dikelola BumDes.
"Kami juga berharap ada instalasi saluran air bersih dari PDAM untuk kebutuhan warga agar tidak lagi kesulitan di saat tiba musim kemarau," imbuhnya. (hiek)