Ramdan Menyebut, TBM Lebani Mampu Menjadi Solusi Tingkatkan Minat Baca Anak
PANGANDARANNEWS.COM - Ramainya isu di dunia pendidikan di Kabupaten Pangandaran tentang sejumlah siswa di SMPN Negeri 1 Mangunjaya yang tidak bisa baca, saat sudah menjadi sebuah isu nasional dan tentunya menjadi perhatian semua pihak termasuk ketua Taman Baca Masyarakat (TBM) Lebani, Ramdan.
Dalam pertemuan dengan PNews yang difasilitasi Kepala Desa Bangunjaya Kecamatan Langkaplancar, Oteng Dakik Solehudin, Ramdan menyampaikan, saat ini TBM bisa menjadi solusi untuk meningkatkan minat baca siswa.
TBM Lebani, menurut Ramdan, merupakan salah satu solusi untuk mengantisipai pada isu yang berkembang dengan tanpa mendiskreditkan guru pengajar, karena TBM ini lahir berawal dari keprihatinan terhadap para siswa SD-MI yang sudah kehilangan minat baca.
Ramdan mengaku resah pada dinamika anak-anak, terlebih pada tahun 2020 lalu ada pandemi covid yang mengharuskan proses belajar dilaksanakan dengan cara daring yang menyebabkan secara langsung tidak bisa mengkontrol kegiatan siswa.
"Dan durasi murid menggunakan android saat itu menurut kami sudah tidak wajar," ungkap Ramdan.(11/08)
Maka lahirlah Taman Baca Lentera Baca Madani, yang prinsipnya menurut Ramdan, hanya untuk menambal "lubang-lubang kosong" para guru tanpa mendeskriditkan para guru pengajar itu sendiri.
Ia mengatakan TBM LEBANI berorientasi terhadap para siswa SD-MI tentunya dengan pola pembelajaran yang sedikit berbeda dengan pembelajaran di sekolah formil, dengan menyuguhkan proses pembelajaran di alam terbuka sehingga bisa menumbuhkan minat baca dengan perasaan riang gembira.
"Dan hasilnya teruji, anak yang ikut TBM jelas sangat berbeda," ucapnya.
TBM ini, kata Ramdan, tentunya digagas dan dipraktekan para volenteer (swadaya) dengan memanfaatkan tempat di alam terbuka agar anak tidak bosan, dan mungkin ini sedikit berbeda dengan metoda pembelajaran di sekolah karen metoda belajar di TBM bersifat interaktif.
Dalam menumbuhkan minat baca ini, ungkapnya, tidak ada paksaan tetapi tumbuh dengan sendirinya atau dengan metoda tertentu yang legalitasnya pun dari kepala desa yang rela berjuang untuk dunia pendidikan walau tidak dibiayai, dan ini tentu butuh perhatian pemerintah.
Ramdan berharap TBM Rebani menjadi solusi terhadap isu dunia pendidikan saat ini khususnya di Kabupaten Pangandaran
"Dan Rebani lebih mengedepankan apa yang siswa butuhkan saat belajar, bisa sambil bermain di alam terbuka atau dengan metode lainnya," pungkasnya. (Tn)