Tak Terima Status Facebook Milik Seorang Guru Yang Lecehkan Wartawan, SWI Tasik Raya Akan Adukan Hal Ini Ke Polres Ciamis
PANGANDARANNEWS.COM/CIAMIS EWS - Menindaklanjuti adanya pelanggran serius terkait dugaan adanya pelecehan dan pengancaman terhadap profesi wartawan yang m kini ramai di publik, Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Tasik Raya berencana akab mengunjungi Markas Polisi Resort (Mapolres) Ciamis.
Dugaan adanya pelecehan dan pengancaman terhadap wartawan yang merupakan pilar ke 4 demokrasi ini, dilakukan oknum guru honorer di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sindangwangi, Sindanggalih, Citerep, Kawali, Kabupaten Ciamis.
Seperti disampaikn Ketua SWI Tasik Raya, Deden Deni, dugaan adanya pelecehan dan pengancaman terhadap profesi wartawan ini pihaknya mengecam keras pada pelanggaran serius yang bisa merusak citra Insan Pers Indonesia.
Dugaan adanya pelecehan dan pengancaman terhadap profesi wartawan, kata Deden, dikhawatirkan bisa memicu preseden buruk dari masyarakat pada para Insan Pers.
"Kami sangat miris dan mengecam keras pelanggaran serius terswbut karena hal ini bisa membenturkan Insan Pers dengan Masyarakat luas," ujarnya. (26/11)
Ia mengatakan, Deni ucapan kasar yang terkesan premanisme dalam status Facebook dengan pemilik akun YDS tersebut tidak mencerminkan sebagai pendidik yang notabene merupakan penebar ilmu positif bagi para siswa dan tentu dalam hal ini profesi mulia wartawan dan pendidikan menjadi korban.
"Kami SWI Tasik Raya akan ikut mengawal pelaporan pelanggaran tersebut yang kini sudah dilaporkan secara resmi di Mapolres Ciamis," terangnya.
Ia juga berharap pihak kepolisian secepatnya menindaklanjuti perkara ini secara objektif sesuai aturan yang berlaku.
"Rencananya Senin besok kita ke Mapolres Ciamis," ucapnya.
Dan SWI Tasik Raya, sebut Deden, akan ikut serta mengawal pelaporan pelanggaran tersebut secara resmi oleh dua lembaga wartawan Ciamis di Mapolres Ciamis.
"Mudah-mudahan kepolisian secepatnya menindaklanjuti perkara ini secara objektif," tegasnya.
Seperti diberitakan Media Konten Indonesia sebelumnya, berikut pernyataan status Facebook atas nama Yusuf Djafar Sidik (YDS)
"Sok atuh daratang deui maraneh teh wartawan nu sok marentaan duit... Mengpeng ker aya molen ku aing wang asupken kana molen kabeh" (Silahkan pada datang lagi kamu-kamu Wartawan yang suka minta-minta uang... Kebetulan sedang ada molen, Saya masuken semuanya ke dalam molen)
Namun sayang postingan di akun Facebook milik YDS tersebut kemudian hilang, mungkin sudah dihapus pemilik akun.
(anwarwaluyo)