Buntut Ucapannya Diduga Pelanggaran Pemilu, Pj Walikota Banjar Pun Minta Maaf
PANGANDARANNEWS.COM/BANJARNEWS - Pernyataan PJ Wali Kota Banjar Ida Wahida Hidayati saat mengenalkan keluarga kecilnya, termasuk anak bungsunya yang saat ini sebagai calon legislatif dari salah satu partai di taman kota menuai rekasi warga.
Pasalnya saat menyebut nama partai yang mengusung anaknya tersebut ia tak menyadari bahwa dirinya sebagai Pj Wali Kota dan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pernah menjabat sebagai Sekertaris DPRD Propinsi Jawa barat dan Kepala Dinas Sosial, padahal saat ini sedang gencar-gencarnya pembahasan tentang netralitas ASN.
Pidato Ida ini saja kontan menuai reaksi di beberapa kalangan karena diduga perkataan Ida ini sebuah pelanggaran pemilu 2024 yang dilakukan seorang pejabat publik, dan tentu ada sanksi hukumnya.
Usai kejadian tersebut, bertempat di aula Kominfo PJ Wali Kota Banjar Ida pun mengelar acara silaturahmi serta bermaksud mengklarifikasi pernyataanya.
Menurutnya, pidato saat itu dalam kontek perkenalan dirinya terkait jabatannya sebagai Pj Wali Kota Banjar.
Saat itu, kata Ida, ia disuruh memperkenalkan diri sekaligus memperkenalkan keluarganya, jadi tidak ada maksud tujuan kampanye dan kalaupun ada itu kesalahan saya.
"Untuk itu saya mohon maaf," U
ujarnya.(11/12)
Ida mengaku ia seorang ASN yang sudah 34 Tahun mengabdi kepada negara, pernah menjabat sebagai Sekertaris DPRD Propinsi Jawa Barat dan Kepala Dinas Sosial Propinsi.
Di hadapan para wartawan Ida bercerita tentang asal usul dirinya, Ia dilahirkan serta dibesarkan di Ciamis dan sekarang balik ke Banjar yang dulu bagian dari Kabupaten Ciamis.
Ia menyebut apa yang disampaikan merupakan kejujuran yang keluar dari hati karena saat itu tidak ada maksud kampanye dan hanya memperkenalkan diri dan keluarganya, dan anaknya yang mencalonkan itu bukan berada di Daerah Pilihan yang ada Kota Banjarnya.
"Kalau ada kesalahan dari pidato saya itu kehilapan saya, sekali lagi mohon maaf," imbuhnya.
Ida juga mengatakan, dalam kesibukan kerjanya sebagai PJ Wali Kota kadang sering tanpa pengawalan, jalan jalan di pusat pusat keramaian dan terbisa berkomunikasi langsung dengan masyarakat dan para pelaku usaha kecil.
"Dengan cara ini tentu saya bisa tahu apa yang diinginkan mereka, karena hasil pembicaraannya langsung dengan warga terebut bisa jadi bahan diskusi dengan Pak Sekda," pungkasnya. (tito)