Ketua DPRD Pangandaran Bantah soal Penolakan Pinjaman Hutang Rp350 Miliar
“Saya hanya Menyampaikan Aspirasi Masyarakat”
PANGANDARANNEWS.COM - Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin mengklarifikasi soal Penolakannya terkait pinjaman daerah sebesar Rp350 Miliar saat di depan massa aksi yang mengatasnamakan Masyarakat Peduli Pembangunan, beberapa waktu lalu.
Ia menyebut, ada video yang beredar di publik yang dipotong-potong yang pada prinsipnya bukan ia menolak tetapi menerima aspirasi yang disampaikan peserta aksi massa saat itu.
“Saat itu saya membacakan aspirasi tersebut, jadi bukan kata saya namun saya hanya membacakan aspirasi yang diserahkan masa aksi, jadi kata penolakan itu bukan statement saya,”: tegasnya.
Dan DPRD, kata Asep, mempunyai kewajiban untuk menerima aspirasi yang datang dari masyarakat apa pun jenis aspirasi tersebut.
Namun karena APBD tahun 2024 sudah ditetapkan melalui rapat paripurna, maka maslah APBD itu u sudah final, artinya sehebat apapun tanda tangan Ketua DPRD itu tidak akan bisa membatalkan hasil paripurna.
Dan hingga saat ini Asep juga memastikan tidak ada surat yang ditandatangani terkait kesepakatan penolakan pinjaman utang daerah oleh ketua DPRD. Dan ia juga membantah soal rapat paripurna yang tidak kuorum, karena rapat peripurna tersebut dihadiri oleh 28 anggota DPRD.
“Batas kuorumnya dihadiri 27 anggota DPRD, sementara saat paripurna dihadiri28 anggota artinya kuorum,” ucapnya.
Asep mengatakan, mewakili DPRD dan Masyarakat Peduli Pembangunan pihaknya pun menyatakan sikap mendukung sepenuhnya upaya Pemda Kabupaten Pangandaran dalam rangka pemulihan APBD kabupaten Pangandaran untuk stabilitas keuangan daerah dengan cara mengajukan pinjaman jangka panjang dengan pola portofolio.
Ia juga menyebut akan tetap konsisten dengan hasil paripurna terkait penetapan persetujuan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan Dan Pembelanjaan Daerah (APBD) tahun anggaran 2024 yang dilaksanakan pada bulan november 2023 lalu.
“Kami juga siap berperan aktif dan mendorong pengajuan pinjaman jangka panjang dengan pola portofolio ini,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya mendukung sepenuhnya agar pemda Pangandaran mengaktifasi program-program unggulan di tahun 2024 agar Pangandaran Juara, pangandaran melesat serta tercapai di akhir masa jabatan bupati dan wakil bupati Kabupaten Pangandaran.
Pihaknya pun menurut Asep, siap menjadi garda terdepan dalam rangka menjaga kondusifitas serta mengajak seluruh masyarakat kabupaten Pangandaran menjaga persatuan agar tidak mudah di adu dombakan dan dipecah belah oleh oknum yang mengatasnamakan tokoh dan elit politik yang diduga telah menyebar berita bohong atau hoak serta pembodohan yang membuat masyarakat resah yang dilakukan sepenuhnya untuk kepentingan politik pribadi semata. (hiek)