Didukung Sejumlah Institusi, IDA Camp #5 Segera Digelar Di Pangandaran
PANGANDARANNEWS.COM - Kemah Indonesia Disaster Adaptive (IDA) Camp #5 siap digelar di Kabupaten Pangandaran, hal ini ditandai dengan dilaksanakannya rapat konsolidasi tahap akhir relawan dan stakeholders se-Kabupaten Pangandaran yang dilaksanakan hari Jum'at tanggal 29 Maret 2024 lalu yang dihadiri para ketua Relawan Bencana seperti IDA, MMM, SAR MTA, IPNU, SAR Barakuda, LPBINU, ORARI, PMI, Balawista, serta dihadiri juga oleh Kanit Basarnas dan Perwakilan Kodim 0625/Pangandaran ini, berlangsung hangat dan kekeluargaan.
Seperti disampaikan salah satu koordinator kegiatan IDA Camp #5, Ahmad, IDA Camp #5 digelar dengan dukungan dari berbagai macam pihak, baik di level Nasional, Provinsi maupun di tingkat kabupaten.
Inisiatif IDA Camp #5 Pangandaran ini, kata Ahmad, muncul ketika ia baru saja selesai melaksanakan giat Ida Camp #4 Sumedang.
Saat itu, Ahmad mengaku ditelpon oleh Aster Kasdam III/Slw untuk menghadap ke Makodam, lalu di Makodam ia pun diberikan arahan untuk meramaikan kegiatan Panglima Tinggi TNI di Pangandaran dengan mengumpulkan dan melatih Marbot Masjid se-Jawa Barat, dan saat itu munculah perintah untuk melaksanakan IDA Camp #5 Pangandaran ini.
"Selain itu, Rais Am JATMAN, Habib Muhammad Luthfiy Ali bin Yahya, melalui Sekjen JATMAN Pusat, Dr. K.H. Mashudi, M.Ag., juga turut memberikan perintah pelaksanaan kegiatan ini." Tutur Ahmad.(30/03)
Ahmad menjelaskan, IDA merupakan relawan yang selama ini menjadi mitra TNI dalam upaya-upaya memperkuat ketahananan nasional, termasuk dalam peningkatan kapasitas adaptasi bencana masyarakat Indonesia.
Selain itu, dawuh dari Habib Luthfiy Ali bin Yahya, juga memerintahkan agar IDA senantiasa bersinergi dengan TNI dan Polri demi keutuhan NKRI.
"Kami jika yang meminta itu TNI atau Kiyai, ya jawaban kami cuma 2, 'siap' dan 'siap salah'." Seloroh Ahmad saat menjelaskan awal mula tercetusnya giat IDA.
Ia menambahkan, selain TNI dan BNPB, beberapa Kementrian serta Lemhanas RI juga mendukung penyelenggaraan IDA Camp #5 Pangandaran.
Tak hanya itu, Ahmad menyebut, sejumlah organisasi seperti MUI, BKPRMI, Persis, Muhammadiyah, PBNU, FUN, FUN Terapis_Herbalis, RUBIKON, MMM, KOSAN, REMPUG, serta JATMAN juga telah mengeluarkan rekomendasi dan dukungan untuk kegiatan ini.
"Kami juga telah melaksanakan audiensi dengan Kapusdiklat BNPB di Sentul dan Deputi Bidang Pencegahan BNPB dan jajarannya di Kantor BNPB di Jakarta," imbuhnya.
Pada dasarnya, menurut Ahmad, BNPB juga mensupport sekali dilaksanakannya kegiatan Adaptasi seperti IDA Camp ini serta siap menghadirkan beberapa pemateri serta merekomendasikan kepada BPBD Jawa Barat untuk mendukung kegiatan ini.
"Kami juga ditawari untuk menggunakan fasilitas di Pusdiklat BNPB untuk penyelenggaraan IDA Camp level nasional," aku Ahmad.
Ahmad juga mengatakan, Menko Perekonomian RI, Menparekraf RI, Menkes RI serta Gubernur Lemhanas RI juga diketahui turut mendukung pelaksanaan IDA Camp #5 Pangandaran, bahkan Menparekraf mengutus Staff Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis untuk memberikan materi tentang _safety & tourism_, yang akan menegaskan pentingnya rambu-rambu kesiapsiagaan bencana dan upaya adaptasi.
"Dan ini juga tentu akan dapat meningkatkan kunjungan di sektor wisata Pangandaran," ucap Ahmad.(yusupsidik)
.