Miris, Pasar Pananjung Milik Pemda Pangandaran Tak Terurus ?
PANGANDARANNEWS.COM - Pasar Pananjung milik Pemda saat ini banyak dikeluhkan para pedagang yang menempati sejumlah los dan kios-kios tempat berjualan, pasalnya kondisi pasar tradisional terbesar di Kabupaten Pangandaran ini kondisinya seperti tak terawat. Drainasenya pun dinilai sangat buruk apalagi jika musim hujan, genangan air pun tampak baik di dalam atau pun di luar bangunan pasar.
Seperti disampaikan Ketua Himpunan Pedagang Pasar Pananjung (HP2P) Pangandaran, Suryaman, saat turun hujan lebat maka genangan air pun bisa sampai selutut orang dewasa.
"Ini karena drainase yang ada diisini sudah tidak mampu menampung debit air sehingga meluap kemana-mana," jelas Suryaman, saat dijumpai PNews di kantor HP2P.(16/07)
Kondisi seperti ini, kata Suryaman, tentu membuat konsumen jadi tidak nyaman yang pada kahirnya enggan berbelanja lagi ke Pasar Pananjung bahkan kondisi sebagian jalan juga masih terbilang belum bagus semua.
Ia juga menyebut, untuk perbaikan ala kadarnya pernah dilakukan secara swadaya dengan biaya hasil patungan para pedagang yang terkumpul sebanyak Rp 25 juta.
Bukan hanya untuk perbaikan jalan, masih dari hasil swadaya pedagang juga pernah untuk perbaikan kantor pasar.
Menurutnya, saat ini para pedagang yang ada di Pasar Pananjung sangat berharap ada perbaikan dari Pemda Pangandaran, minimal untuk perbaikan drainase dan ruas jalan agar air tak menutupi area pasar saat musim hujan.
Disoal adanya rencana revitalisasi Pasar Pananjung, ia mengaku tidak terlalu paham karena hingga saat ini rencana tersebut belum ada realisasinya.
"Parahnya kondisi pasar ini, sekarang ditambah dengan banyak gerobak atau meja PKL berserakan di depan pasar karena meja-meja bekas jualan pada malam hari ini disimpan sembarang," katanya.
Seperti diketahui, saat ini jumlah kios di Pasar Pananjung ini sebanyak 649 kios, 81 los dan 345 lapak PKL.
"Sedangkan jumlah pedagang yang ada disini ada sekitar 500," ujarnya.
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran Tedi Garnida membenarkan, kondisi Pasar Pananjung milik pemda ini memang cukup memprihatinkan.
Namun Tedi mengaku, hanya untuk memenuhi keinginan perbaikan seperti yang dikeluhkan para pedagang saat ini tidak tersedia anggarannya.
Bukan tidak diperhatikan, karena menurut Tedi hal ini pun sudah berulang kali diusulkan pada rapat pembahasan APBD namun perbaikan tersebut belum bisa dilaksanakan.
"Terus terang saya juga sangat merasakan apa yang selama ini dikeluhkan para pedagang yang ada di Pasar Pananjung, namun kondisi keuangan daerah saat ini belum bisa memenuhi keinginan tersebut," ungkapnya.
Bahkan menurut Tedi, beberapa waktu lalu hal ini pernah langsung disampaikan ke bupati, namun saat itu bupati menyampaikan bahwa perbaikan Pasar Pananjung ini ini akan dilakukan sekaligus revitalisasi secara menyeluruh.
"Saat itu Pa Bupati berusaha untuk mencari anggaran revitalisasi ini baik ke pemerintah provinsi mau pun ke pusat, dan tidak mengandalkan APBD," terang Tedi.(hiek)