Kereta Api Banjar-Cijulang Akan Diaktifkan Kembali ? Ini Penjelasan Sekretaris Bappeda Pangandaran

PANGANDARANNEWS.COM - Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran saat ini sedang mengusulkan reaktivasi jalur Kerata Api (KA) Banjar-Cijulang yang telah lama mati, hal tersebut digagas bersama Organda Jabar, Kabupaten Pangandaran dan Kota Banjar difasilitasi Grand Pangandaran.

Seperti disampaikan Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pangandaran Asep Suhendar, pengusulan kembali reaktivasi jalur tersebut pembahasannya sudah masuk lingkup Pemerintah Provinsi (Pemrpov) Jawa Barat (Jabar).

Asep mengatakan, reaktivasi KA Banjar-Pangandaran itu sudah masuk dalam Peraturan Presiden (Pepres) 87 Tentang Pembangunan Jabar Selatan.

Pada rapat terakhir dengan Sekda Jabar beberapa waktu yang lalu, kata Asep, sempat melakukan pembahasan, namun yang dilakukan baru soal reaktivitas KA  Bandung ke Ciwidey.

"Tetapi, KA Banjar-Pangandaran tidak termasuk dalam pembahasan," ungkap Asep.(18/08/24)

Mendengar tidak masuk pembahasan, imbuhnya, Pemkab Pangandaran pun kembali melakukan usulan agar reaktivitasi KA Banjar-Pangandaran dibahas dan dikaji ulang dan hasilnya Pemprov Jabar kembali mendukung pengaktifan jalur tersebut.

"Saat ini akan kembali dikaji," jelasnya.

Asep menjelaskan, saat ini Pemprov Jabar sudah bersurat ke pemerintah pusat, diantarnya ke Kementerian Perhubungan dan Badan Perencanaan Pembagunan Nasional (Bapenas) dan rencananya akan ada kajian lagi untuk tim ahli reaktivasi.

Asep berharap bahasan ini masuk ke RPJMN tahun 2026, karena untuk RPJMN 2025 sudah berjalan sehingga kemungkinan akan review paling cepat di tahun 2026.

"Amdal dan DED 2027 dan rencananya Insya Allah tahun 2028 bagian kontruksi pembangunan," ucapnya.

Asep pun menyampaikan, Pangandaran sudah menetapkan pariwisata sebagai sektor lokomotif dalam pembangunan dan sektor sektor lainnya sebagai gerbongnya. Untuk itu maka ada empat komponen kepariwisataan menjadi hal yang mutlak untuk senantiasa ditingkatkan, diantranya A
Attraction (daya tarik wisata), Amenities (Fasilitas), Accessibility (Aksesibilitas) dan
Ancillary (Kelembagaan).

"Permasalahan utama dalam pengembangan pariwisata di Pangandaran saat ini adalah Aksesibilitas," terangnya.

Menurutnya, rencanannya apabila jalur tersebut sudah aktif, maka nantinya pihak Pemkab akan membuat harga tiket kereta spesial. Bahkan, harga tiket wisata pun akan disatukan dengan tiket kereta.

"Mudah-mudahan dapat tercapai hingga nantinya aksesibilitas masuk ke Pangandaran banyak pilihan," katanya.

Sementara salah seorang warga Sumini (56) menuturkan, jalur kereta api menuju Pangandaran memiliki kenangan tersendiri.(hiek)

Related

berita 4838079386223283252

Posting Komentar

emo-but-icon

item