Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Leuwikeris Senilai Rp3,5 Trilyun Di Perbatasan Tasik-Ciamis
PANGANDARANNEWS.COM/CIAMISNEWS - Presiden Joko Widodo dengan didampingi Pejabat Bupati (Pj) Ciamis Engkus Sutisna dan Bupati Tasikmalaya Ade Sigianto, melakukan kunjungan sekaligus untuk meresmikannBendungan Leuwikeris yang berlokasi di Desa Ancon Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya.(29/8/24).
Kedatangan Jokowi beserta Ibu Negara Iriana dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono sekitar pukul 11.15 WIB, turut disertai pula pejabat dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya.
Kehadiran para petinggi negara ini menandai momen bersejarah pembangunan infrastruktur Bendungan Leuwikeris yang terletak di perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis ini juga ditandai dengan pemasangan replika kujang, senjata tradisional khas Jawa Barat yang melambangkan kekuatan dan kebudayaan lokal.
Di depan para undangan yang hadir Jokowi menyampaikan, hari ini sengaja datang untuk meresmikan Bendungan Leuwikeris serta modernisasi dan rehabilitasi daerah irigasi di Provinsi Jawa Barat.
"Dan ini juga menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur yang mendukung berbagai kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Jokowi menyebut, pembangunan Bendungan Leuwikeris ini menelan anggaran terbesar selama masa jabatannya sebagai Presiden, mencapai Rp 3,5 triliun.
Bendungan ini merupakan bendungan dengan biaya paling besar dibandingkan bendungan lain yangada, karena biasanya biaya pembangunan bendungan berkisar antara Rp800 miliar hingga Rp1,5 triliun saja.
Jokowi berharap bendungan ini akan mampu memberikan manfaat multifungsi yang signifikan, termasuk sebagai sumber air baku, penyedia air irigasi, pengendalian banjir, serta pembangkit listrik. Dan harapan ini menunjukkan betapa pentingnya proyek ini bagi perkembangan wilayah sekitarnya.
Dia juga mengatakan, Bendungan Leuwikeris dirancang untuk mengairi daerah irigasi seluas 11.200 hektare, dengan kapasitas tersebut diharapkan para petani di wilayah ini akan merasakan manfaat yang besar dari peningkatan kapasitas irigasi yang disediakan oleh bendungan ini.
Selain itu, imbuhnya, keberadaan bendungan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di kawasan ini serta bisa mengurangi risiko banjir yang kerap melanda.
"Bendungan ini juga akan menjadi sumber energi terbarukan melalui pembangkit listrik yang ada," tandasnya.(anwarwaluyo)