Antisipasi Gempa Megathrust, BNPB Gelar Simulasi Bencana di Kabupaten Pangandaran

PANGANDARANNEWS.COM - Para pedagang dan wisatawan di Pantai Pangandaran mendadak panik lari berhamburan karena suara raungan sirine gempa dan tsunami tiba-tiba berbunyi dengan suara yang keras, mereka berlarian menuju ke shelter atau Tempat Evakuasi Sementara (TES) tsunami yang berlokasi di Pasar Wisata obyek wisata Pangadaran.

Banyak wisatawan dan pedagang yang terdampak gelombang Tsunami, seperti ada yang nyangkut di pohon, tersampu ombak besar atau terjebak di dalam rumah.

Kepanikan itu tergambar dalam  apel dan simulasi gempa serta  tsunami yang dilaksanakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah  (BPBD) Kabupaten Pangandaran.(05/09/24)

Di sela-sela kegiatan tersebut Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, Lilik Kurniawa mengatakan, kegiatan ini merupakan gambaran antisipasi  potensi gempa megatrust.

Kegiatan, kata Lilik, dimulai dengan apel kesiapsiagaan dan simulasi evaluasi mandiri bukan hanya masyarakat tapi wisatawan yang hadir di Pangandaran.

"Semoga ini menjadi kebiasaan bagi kita, dan nanti setiap tanggal 26 setiap bulannya sirine yang ada di Pangandaran harus dicek untuk memastikan jalur evakuasi, bisa dilalui dengan baik dan tempat evakuasi bisa digunakan dengan baik," ungkap Lilik kepada sejumlah awak media.

Kegiatan ini, jelas Lilik, untuk memberikan edukasi kepada wisatawan yang akan berlibur ke Pangandaran, agar mereka tidak khawatir karena baik para pengusaha hotel atau pun Pemda Pangandaran sudah melakukan antisipasi.

"Simulasi ini baru di satu titik di Pangandaran, nantinya akan dilaksanakan di wilayah lain yang memang memiliki potensi ancaman tsunami," jelasnya.

Semantara Asisten Daerah I Pangandaran Rida Nirwana mengatakan, wilayah yang potensi terdampak megatrust ataupun tsunami berada sepanjang garis pantai Pangandaran, antara lain di 16 di 6 kecamatan.

Ia mengatakan, hasil penjelasan  dari BNPB, tidak semua wilayah tersebut menjadi ancaman risiko dan nanti akan dibuatkan panduan dan termasuk edukasinya.

Rida menyebut, Pemerintah Kabupaten Pangandaran saat ini terus melakukan upaya preventif dan pendekatan mengedukasi mitigasi bencana.

"Antara lain saat ini pemda melakukan pembuatan desa siaga, sosialisasi ke setiap masyarakat agar warga selalu siap siaga saat datang bencana," ucapnya.(hiek)

Related

berita 6302511132230741599

Posting Komentar

emo-but-icon

item