Mahasiswa KKN Kel-04 Stitnu Al-farabi Pangandaran Berhasil Ungkap Hari Lahir Desa Bojong
Kegiatan tersebut di hadiri dari beberapa pihak, ada dari tokoh agama, tokoh masyarakat, para sesepuh, ormas dan kepemudaan setempat.
Adapun kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Lembaga Adat Kabupaten Pangandaran yaitu Bapak Dr. Erik Krisna Yudha.,S.S.,M.Si. Dan Praktisi Budaya Kabupaten Pangandaran Kang Didin Jentreng.
Dr. Dasep Supriatna Ubaidillah,.M.Pd.,Ph.D Ketua kampus Stitnu Al-farabi Pangandaran menyampaikan dalam sambutannya "Semoga dengan adanya kegiatan simposium dan diskusi panel ini bisa melahirkan sejarah terbentuknya hari lahir Desa Bojong dan mendorong Desa Bojong agar semakin maju dan berkembang baik dalam sosial budaya, ekonomi dan dari segi Pariwisatanya. Karena saya tahu, Desa Bojong ini adalah salah satu penopang pariwisata Pangandaran"
Wildan mubarok selaku ketua pelaksana menyampaikan “Diadakannya kegiatan Simposium dan diskusi panel ini bukan bermaksud menyesatkan sejarah yang ada di Desa Bojong, akan tetapi ingin mempertahan budaya lokal yang ada di Desa Bojong tersebut. Dengan adanya kegiatan ini semoga dapat membantu atau bisa melahirkan hari jadi Desa Bojong”.
Kegiatan ini berlangsung dengan lancar serta menghasilkan apa yang diinginkan juga kesepakatan bersama antara pemerintah desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, Ketua BPD Bojong, Budayawan serta Ketua Kampus Stitnu Al-farabi Pangandaran yang menyepakati bahwa lahirnya Desa Bojong pada hari Minggu Tanggal 12 Juli 1870 sehingga hingga saat ini usia Desa Bojong telah mencapai 154 Tahun.
Di depan peserta seminar, Kepala Desa Bojong Koko Kovandi mengaku bangga karena Desa Bojong sudah dijadikan lokasi Mahasiswa KKN Litera Kampus Stitnu Al-farabi Pangandaran.
Tak hanya itu, kata Koko, Pemdes Bojong pun sudah terbantu dengan acara Simposium dan Diskusi Panel ini, karena sudah dibantu dalam menggali sejarah sekaligus penetapan hari lahir Desa Bojong.
Dikarenakan sejak awal, menurut Koko, belum pernah sama sekali merayakan hari jadi Desa Bojong, karena memang belum kejelasan tetang hari lahir tersebut.
"Dengan adanya kegiatan ini saya berharap bisa menemukan titik terang terkait hari jadi Desa Bojong," ungkap Koko.(yusupsidik)
.
