Akibat Kurang Pasokan, Harga Cabai Rawit Di Pasar Pangandaran Alami Kenaikan

PANGANDARANNEWS.COM - Saat ini harga cabai rawit di pasaran alami kenaikan, hingga mencapai Rp100-120 ribu.

Seperti disampaikan salah seorang pemilik rumah makan di area SPBU di jalan Merdeka Pangandaran, ia mengaku sudah beberapa hari ini tidak menyediakan sambal.

"Hari ini harga cabai rawit di Pasar Pananjung Rp 100 ribu, malah kemarin sampai Rp120 ribu per kilo," ungkapnya.(10/01/25)

Menurut salah seorang pedagang di pasar Pananjung Kecamatan Pangandaran, Muin, harga cabai rawit ini hampir tiap hari naik-turun. Dan ini akibat pasokan kurang, sehingga harga jual di pasar pun jadi mahal.

"Kemarin Rp120 ribu, sekarang turun lagi menjadi Rp100 ribu per kilonya," terangnya.

Sementara menurut salah seorang petani cabai rawit di Desa Parakanmanggu Kecamatan Parigi, Kasut, kelangkaan cabai rawit ini akibat beberapa petani gagal panen.

Ia menjelaskan, akibat cuaca yang tidak menentu kadang panas kadang hujan membuat tanaman cabai rawit terkena jamur patek.

"Jamur patek ini membuat cabai rawit hitam busuk sebelum dipanen," katanya.

Ada beberapa jenis cabai rawit yang biasa ditanam petani, diantaranya Sigantung yang bentuk cabainya panjang, Ori 212 dengan bentuk cabainya buntet, Kaliber, Simadun dan Roket.

"Dan yang paling rentan kena jamur patek ini cabai jenis Sigantung," terangnya.

Ia menyebut saat ini hanya bisa panen paling banyak 15 kilo gram, padaha biasnyal dari kebunnya paling sedikit ia mampu memanen 80 kg hingga 1 kwintal.

"Pasokan cabai rawit ke Pangandaran sendiri biasanya dari petani Kediri dan Wonosobo Jawa Tengah," imbuhnya.(hiek)

Related

berita 6449538626708288848

Posting Komentar

emo-but-icon

item